All images credit and content copyright
Di tengah hujan, Hee Jin sedang mengamati hujan di dalam restorannya. Ponsel Hee Jin berbunyi, Se Young yang menelfon. Hee Jin sedikit terkejut, ia menangkat panggilan Se Young mengatakan kalau ia yang memberitahu Young Hee. Se Young yang berjalan dengan sirami langit yang sedang hujan memarahi Hee Jin. Hee Jin berkata kalau Se Young bahkan tak bisa memberi sepatu Yoo Yeon, jadi ia harus melakukan gimana lagi. Hee Jin meminta Se Young memikirkan anaknya. Se Young emosi mengatakan kalau Se Young itu hanya berpura-pura menjadi ibu yang baik, mana mungkin ia bisa menganggap itu kemurahan hati Se Young. Hee Jin tak peduli, dia tak ingin menghabiskan hidupnya dengan mengurusi Se Young.
Se Young akan menemui Young Hee dan membunuhnya, lalu akan membunuh Hee Jin dan juga Sang Jin.
Mendengar itu, Hee Jin meninggalkan restorannya. Se Young bergegas pergi dengan menaiki taksi.
Pak Jung di pabrik menanyakan alasan Rombongan Sang Jin mendatangi pabriknya. Melihat Sang Jin dan Juga Jong Won yang mengenakan seragam, ia menanyakan apa mereka polisi atau pejabat pemerintah. Pak Jung mengatakan kalau pabriknya tak memiliki imigram ilegal, dan menuduh mereka ke pabrik karna ingin mendapatkan uang saku. Melihat tak ada reaksi apa-apa, Pak Jung merasa tembakannya benar. Sang Jin buka mulut karna dirinya dituduh seperti itu, menanyakan apa Pak Jung tak tahu siapa dirinya. Pak Jung mencengkram kerah baju Sang Jin menyuruh untuk mengatakan pada dirinya alasan mereka datang dan siapa dirinya. Pak Jung mengatakan ini bukan pertama kali, ia juga memberitahu kalau dipabriknya ada cctv. Pak Jung menanyakan pada Sang Jin apa Sang Jin ingin dirinya melawan penyalahgunaan wewenang pemerintah. Sang Jin mengatakan kalau dirinya ingin berbicara sebagai sesama pria kenapa Pak Jung menggunakan kekerasan. Mendengar itu, Pak Jung setuju dan mengatakan kalau Sang Jin bisa berbicara dengan pegawainya.
Pak Jung meminta semua pegawainya berkumpul, Para pegawai Pak Jung berkumpul mengengelilingi rombongan Sang Jin.
Pak Jung memberitahu pada pegawai kalau para pejabat datang untuk melakukan inpeksi dijam sibuknya. Pak Jung menanyakan apa ada diantara mereka yang imagran ilegal. Dan dijawab Tidak oleh semua pegawainya. Pak Jung mengatakan pada Sang Jin kalau mereka salah tempat dan mengatakan mereka harus mendapatkan uang jajan ditempat lain. Pak Jung mengatakan kalau ia dan pegawainya harus berkerja. Sang Jin menoleh ke arah rombongannya dan dijawab anggukan. Sang Jin pun pamit mengatakan kalau dirinya akan datang lain waktu, lalu mengajak pergi. Mendengar kata lain waktu, Pak Jung mencengkram baju Sang Jin dari belakang, dan dengan emosi mengatakan apa Sang Jin pikir dirinya akan memiliki imigran gelap di lain waktu. Pak Jung mengatakan kalau hari ini hari yang beruntung karna turun hujan maka tidak akan ada jejak. Pak Jung hendak memukul Sang Jin, Nam Sik menghentikan mereka dan mengatakan kalau alasan mereka kesini karna Jung Hyo. Mendengar itu, Pak Jung membuang Sang Jin dari gengamannya. Bertanya memastikan pada Nam Sik.
Se Young berjalan penuh amarah menuju tempat tinggal Young Hee.
Di rumah, Young Hee yang keluar dari kamarnya melihat Jung Hyo yang hendak meminum obat. Ia berlari mencegahnya, menanyakan apa Jung Hyo udah gila. Jung Hyo bertanya kenapa pada Young Hee. Young mengatakan kalau Jung Hyo sedang hamil, kenapa Jung Hyo meminum obat. Jung Hyo mengatakan kalau dirinya sedang kena flu, Young Hee mengatakan untuk tahan saja.
Young Hee bertanya pada Jung Hyo, Jung Hyo itu ingin melahirkan anak atau tidak.Sebelum Jung Hyo melontarkan jawabannya, Young Hee mengatakan kalau Jung Hyo boleh melahirkan. Young Hee menjelaskan kalau dirinya bisa membesarkan anak Jung Hyo. Ia mengatakan kalau melahirkan anak lebih menguntungkannya daripada menggugurkannya. Young Hee mengatakan kalau Jung Hyo harus melakukan beberapa tes. Jung Hyo bertanya tes apa. Young Hee mengatakan deretan tes kesehatan, mendengar itu Jung Hyo bertanya apa ia harus melakukannya. Young Hee mengatakan kalau Jung Hyo harus minum semua jenis vitamin, mengatakan kalau semua wanita hamil sama, melakukan tes dan meminum vitamin yang sama tetapi hanya mereknya yang berbeda. Young Hee menanyakan pada Jung Hyo apa akan ada perbedaan, karna dirinya tak begitu yakin. Young Hee meminta Jung Hyo untuk berfikir. apa kehidupannya sama seperti orang lain setelah memiliki anak atau menyerah pada anak itu untuk memiliki kehidupan yang Jung Hyo inginkan. Jung Hyo termenung bertanya kehidupan yang sama.
Bell rumah Young Hee berbunyi, ia pergi meninggalkan Jung Hyo. Young Hee tersenyum melihat tamunya.
=Flashback=
Di rumah duka, terlihat Jong Won dan Se Young memberi penghormatan pada alm. Di sisi, keluarga yang ditinggalkan terdapat Sang Jin, Young Hee, dan juga Hee Jin.
Young Hee dan Hee Jin sedang membersihkan meja. Young Hee melihat Se Young yang duduk termenung didepan meja yang kosong melihat itu Young Hee menghampirinya dan mengatakan Se Young harus meminum sesuatu karena sudah jauh-jauh datang kesana. Young Hee memberitahu pelayan disana.
Se Young yang memandang foto alm, dan menanyakan pada Young Hee seperti apa ibu kapten(Ibu Sang Jin). Young Hee mengatakan pada Se Young kalau Ibu mertuanya Ibu yang baik hati, ia juga menyayangi putranya dan juga dirinya karna menyayangi putranya. Ia merasa terpengaruhi oleh Ibu mertuanya. Se Young bertanya apa Ibu Kapten senang ketika Se Young melahirkan Min Soo. Young Hee sedikit terkejut dengan pertanyaan Se Young tetapi tetap tersenyum dan menjawab kalau Ibu Mertuanya seperti orang yang paling bahagia di dunia, ia juga memberikan selalu memberi cinta seperti para ibu yang lain.
Sang Jin menghampiri mereka berdua, Sang Jin mengatakan pada Se Young untuk pulang dan istirahat, memintanya janga terlalu lama disana. Young Hee memberitahu kalau Se Young belum makan apa-apa. Se Young menatap Sang Jin penuh amarah. Pelayan datang memberikan makanan, Young membantu memberikan sup kehadapan Se Young. melihat sup Se Young mual, Sang Jin buru-buru membantu Se Young berdiri dan mengatakan pada Young Hee kalau dirinya akan mengatakan Se Young keluar. Young Hee menatap kedua punggung mereka.
Kembali kemasa sekarang, Young Hee melihat Se Young di interform mengatakan kalau Se Young basah kuyup dan menyindir pasti Se Young sangat buru-buru. Young Hee meminta Jung Hyo masuk kamar, mengunci pintu meminta Jung Hyo untuk tetap dikamar apapun yang terjadi diluar. Jung Hyo menghampiri Young Hee sembari bertanya siapa tamu Young Hee. Young Hee pun memberitahu kalau tamunya adalah kekasih suaminya. Young Hee mengizinkan Se Young masuk.
Se Young melangkah dengan penuh kesal didalam lift ia berkata akan membunuh semua orang yang membuat dirinya seperti ini dan juga orang yang mencoba merebut anaknya darinya.
Se Young sudah didepan rumah Young Hee, ia menyuruhnya untuk membukanya. Jung Hyo yang masih di samping Young Hee mencegah Young Hee untuk membukanya padahal Young Hee tahu apa yang akan terjadi. Young Hee mengatakan kalau dirinya bosan, dan mengatakan kalau akan menyenangkan. Young Hee juga mengatakan dirinya harus menemui Se Young setidaknya sekali, Young Hee menyuruh Jung Hyo didalam kamar saja, dan mengingatkan untuk menutup telinganya karna tak baik bayi mendengar kata-kata kasar.
Jung Hyo menahan Young Hee, melihat itu Young Hee meminta Jung Hyo untuk melepaskannya, Jung Hyo bertanya apa Young Hee sudah kehilangan akal sehatnya karna dirumah terus. Young Hee menepis tangan Jung Hyo yang menahannya. Di luar Se Young meminta Young Hee membukakan pintunya, Jung Hyo berusaha menghalangi Young Hee keluar. Young Hee menyuruh Jung Hyo minggir karna Se Young memintanya untuk keluar. Young Hee 'menyingkirkan' Jung Hyo, Jung Hyo sekuat tenaga menghentikan Young Hee dan akhirnya ia memeluk Young Hee dari belakang. Jung Hyo mengatakan kalau dirinya tak tahu dan tak mau tahu kenapa Young Hee bersikap seperti itu, Jung Hyo mengatakan kalau dirinya tak bisa mengabaikan Young Hee, Jung Hyo mengatakan kalau dirinya bisa mengunci pintu, menutup mata dan menutup telinganya seperti yang Young Hee suruh. tetapi Jung Hyo harus menghentikan Young Hee.Mendengar Se Young yang meminta membukakan pintu, Young Hee mencoba meraih pintu, tetapi ditahan oleh Jung Hyo. Young Hee sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya dari Jung Hyo meminta Jung Hyo melepaskannya.
Karna Young Hee yang tak bisa lepas dari tahanan Jung Hyo, Young Hee berteriak menyuruh Se Young membawa anaknya. Mendengar itu, Se Young menyuruhnya membuka pintu, Se Young memastikan kalau Young Hee tidak akan bisa mengatakan hal seperti itu lagi.
Lift terbuka, Hee Jin datang. Hee Jin mencoba membawa Se Young mengingatkan kalau waktunya dirinya menjemput Yoo Yeon. Di dalam rumah, Young Hee berkata kenapa Se Young yang membesarkan anak perempuan suaminya. Young Hee mengatakan kalau dirinya membiarkan Se Young karna Se Young sangat menyedihkan tetapi sekarang Se Young malah tidak takut apapun. Se Young mengatakan kalau Young Hee itu sudah di buang suaminya, terlalu takut untuk membuka pintu dan juga tidak bisa keluar dari rumah. Jung Hyo meminta Young Hee berhenti, diluar juga Hee Jin berusaha untuk membawa Se Young. Young Hee emosi mengatakan kalau Yoo Yeon bukan anaknya, karna itu anak perempuan suaminya berarti Yoo Yeon putrinya. Young Hee mengatakan kalau Se Young itu hanya ibu pengganti. Mendengar itu, Se Young semakin emosi menyuruh Young Hee membuka pintunya. Hee Jin yang coba menahan Se Young mengatakan untuk berhenti karna seluruh tetangga bisa mendengarkan dan membicarakannya,Hee Jin juga meminta untuk berhenti memprovokasi Young Hee. Di dalam rumah, Young Hee mengatakan kalau dirinya tidak peduli dengar gosip karna Se Young lah yang merebut suaminya dan sukareal menjadi ibu pengganti. Young Hee merasa dirinya tidak melakukan kesalahan. Young Hee berteriak menyuruh Se Young untuk merawat Sang Jin dengan baik, karna Se Young merebut Suami orang lain berarti Se Young harus merawat Sang Jin lebih baik. Young Hee berkata kalau hidup Se Young lebih rendah dari pengemis berani berteriak pada dirinya.
Di dalam rumah, Young Hee duduk didepan pintu ditemani Jung Hyo yang meringkuk. Di luar, Se Young duduk lemas ditemani oleh Hee Jin
Young Hee bernarasi "Dan begitulah dia juga datang padaku seperti ini"
0 komentar:
Post a Comment