Friday, June 29, 2018

Sinopsis Goodbye To Goodbye Episode 2 Bagian 1


All images credit and content copyright
 MBC 



Goodbye To Goodybye Episode 2

Min Soo mencoba menjelaskan pada Jung Hyo kalau tadi dia hanya ingin membantu Nam Sik lalu akan pergi, ia mendesak Nam Sik untuk mengatakan sesuatu. Nam Sik yang sedang mengedong A In mengatakan bahwa itu bukan masalahnya sekarang, ia memberitahu mereka kalau dirinya ingin mutah, pusing dan mual. Nam Sik juga memberitahu A In yang terus menerus meneteskan air liaurnya. Tak memperdulikan kondisi Nam Sik, Jung Hyo memberitahu Min Soo kalau bukan karna A In, Jung Hyo sudah pergi dari hadapan Min Soo. Min Soo frustasi karna Jung Hyo tidak mendengarkan dirinya. Nam Sik meminta Jung Hyo duluan saja karna ia tidak bisa mengikuti langkah kaki Jung Hyo yang cepat dengan kondisi dirinya yang sekarang dan tak perlu khawatir dengan A In. Jung Hyo tidak bisa mempercayai Nam Sik. Nam Sik meminta Jung Hyo tak perlu khawatir, meskipun dirinya harus melanjang sepanjang hidupnya dirinya tidak akan melakukan sesuatu pada A In. Jung Hyo tak mengkhawatirkan hal itu, dia takut Nam Sik akan meninggalkan A In di jalanan dan menyuruh Nam Sik untuk cepat karna A In akan tidur dirumahnya. Jung Hyo pun pergi meninggalkan Min Soo dan Nam Sik. Min Soo menyalahkan Nam Sik dan meminta untuk mengatakan sesuatu agar Jung Hyo tak marah padanya.
Ketika Jung Hyo pergi Nam Sik menurunkan A In dan mengeluarkan yang dari tadi ia tahan, Jung Hyo menoleh dan melihat A In Tergeletak begitu saja di jalan dan ia lari menghampiri dengan cepat karna muntahan Nam Sik menghampiri A In, Jung Hyo mengangkat A In dan memperingati Nam Sik jika terjadi sesuatu pada A In ia akan membunuhnya. Melihat itu Min Soo menghentikan Nam Sik akan tetapi Nam Sik malah menyembur mutahannya dan pingsan.


Dirumah sebuah rumah dengan beberapa foto Jung Hyo seorang lelaki dengan tato kaki dan dibawahnya tertulis nama Jung Hyo sedang mencuci piring yang setelah itu menjemur pakaian. Dia adalah Bapak Jung Hyo, Jung Soo Chul.
Bapak Jung dengan memakai celemek bunga-bunga sambil menjemur melihat ruangan yang rapih itu, Ia kesal dengan anaknya yang sudah dewasa tetapi tidak menjaga kebersihan. Ia pun meninggalkan pekerjaannya, duduk disofa sambil bertanya-tanya apa dirinya itu pembantu kenapa setiap sebulan sekali membersihkan rumah. Tak lama Jung Hyo pulang, Bapak Jung kembali ceria menyambut anaknya dan menanyakan A In yang mabuk Jung Hyo bertanya kenapa Bapaknya datang. Bapak Jung mengatakan ia datang karna khawatir dan juga memang sudah waktunya ia datang untuk bersih-bersih. Bapak Jung lalu memarahi A In yang selalu menyusahkan anaknya dan khawatir dengan selimut Jung Hyo akan kotor karna A In masih mengenakan sepatunya. Jung Hyo dengan lesu melepaskan kaos kakinya dan jaket yang ia kenakan, melihat anaknya dengan keadaan tak ceria menanyakan keadaan Jung Hyo. Jung Hyo mengatakan bahwa ia baik-baik saja hanya aja merasa waktu berjalan dengan lama. Jung Hyo menyuruh Ayanhya untuk berhenti menjengukkinya setiap bulan dan menyuruhnya untuk memiliki pacar. Pak Jung dengan malu-malu mengatakan kalau dirinya tidak butuh pacar dia hanya perlu Jung Hyo saja. Tapi Jung Hyo bilang tak sama seperti ayahnya, membuat Ayahnya bertanya apa Jung Hyo punya pacar. Jung Hyo membenarkan, membuat Pak Jung Hyo bertanya siapa pacar Jung Hyo. Jung Hyo bertanya untuk apa ayahnya tahu nanti ayah akan mencari dan menyiksa pacarnya. Pak Jung bilang setidaknya ia harus tahu siapa pacarnya Jung Hyo, Jung Hyo tak memberi tahu karna ia belum tentu menikah dengan pacarnya. Jung Hyo lalu berkata ingin tidur saja, Karna belum tahu siapa pacar anaknya, Pak Jung menghampiri anaknya dengan suara sedikit aegyo meminta nomer telfon pacarnya atau setidaknya namanya. Jung Hyo tertawa dan mengatakan kalau ia ingin tidur saja. Pak Jung menaruh kantung plastik berwarna hitam disamping tempat tidurnya dan berkata kalau itu baru, lebih cepat menyerap dan ukurannya lebih besar. Jung Hyo mengatakan menjijikkan, Ayah bertanya kenapa menjijikkan dan bertanya apa ayahnya itu salah sambil mengelitikan putrinya. Jung Hyo yang menghindari dari kelitikan dari ayahnya membuat A In terjatuh dari kasur. Jung Hyo terlihat khawatir, A In bangun dan kembali keatas kasur. Pak Jung memarahi A In karna masih memakai sepatu dan mengelindingan A In ke bawah, Jung Hyo mengajak A In keatas kasur, A In yang setengah sadar melepas sepatunya dan  kembali tidur.


Nam Sik dan Min Soo berjalan, Nam Sik yang sudah sadar dari mabuknya merasa punggungnya sangat basah, Min Soo bertanya apa yang Nam Sik makan karna baunya sangat busuk. Nam Sik memberitahu kalau juniornya itu belum pulang,ia mengeluh uangnya sudah habis. Min Soo menenangkan kalau ia baru saja mendapatkan uang. Mereka berdua pun pergi.


Di rumah Jung Hye, Pak Jung memperhatikan anaknya tidur. Merasa A In akan menggangu anaknya ia membuat A In tidak berhadapan dengan wajah anaknya. Ia mengkhawatirkan anaknya yang terlihat lelah dan mengatakan bahwa Jung Hyo sangat mirip dengan dirinya dari kepribadian hinggga penampilannya ia pun pamit dengan anaknya yang sudah tertidur dan memberikan uang untuk Jung Hyo.


Jong Won dibuat kesulitan dengan Sang Jin yang sudah mabuk. Sang Jin memarahi Jong Won yang memengangi dirinya, Jong Won meminta maaf dan menjelaskan bahwa bukan dirinya yang memengangi. Sang Jin lalu bekata jadi maksudnya Jong Won kakinya lah yang menekuk. Tak terima Sang Jin memarahi Jong Won dan mengatakan kalau dirinya mengurusi 2 keluarga, tubuhnya 2 kali lebih kuat dibandingkan dengan Jong Won yang belum menikah. Lift terbuka, Jong Won pun membawa Sang Jin masuk. Sesampai didepan rumah Sang Jin mengatakan jangan terlambat agar besok mereka bisa menyembuhkan mabuk  mereka bersama. Setelah memastikan Sang Jin masuk kerumah dengan selamat Jong Won pun pulang.


Sesampai dirumah, Sang Jin duduk di sofa, ia mengeluh karna setelah bekerja keras sesampai dirumah tidak ada yang menyambutnya. Di kamar Se Young yang masih terjaga mendengar perkataan Sang Jin tanpa keluar kamar.


Seo Young yang tertidur mengalami mimpi buruk. Ia terbangun dan pergi kamar mandi sambil memegangi sebuah rokok.

Jung Hyo dan A In masih tertidur padahal matahari sudah bersinar, Jung Hyo yang terlebih dahulu bangun khawatir mereka akan terlambat. Jung Hyo mencoba membangunkan A In, A In mengatakan kalau dirinya sedang sedih jadi mana mungkin dia bisa fokus di kelas ia menyuruh Jung Hyo duluan saja kembali tidur.


Di sebuh pabrik, Pak Jung tertidur di atas kendaraan pengangkat barang. Seorang bawahan Pak Jung (Bikilla) membangunkan atasannya dan bertanya kenapa ia tidur disana dan menanyakan apa kemarin bertemu dengan putrinya ia pun membenarkan memang ia punya kekasih rahasia. Pak Jung turun dari mobil tersebut dan melakukan perenggangan. Bikilla meminjatkan Pak Jung dan bertanya kenapa mereka tidak memiliki banyak pekerjaan yang bisa di lakukan pada hari ini. Pak Jung menjelaskan klien besar mereka sudah berpaling dari mereka karna harga yang mereka tawarkan sedikit mahal. Lalu Bikilla menanyakan tentang pulang terlebih awal. Pak Jung menyuruh Bikilla pulang saja dan tetap dirumah selama sisa hidupnya. Bikilla membela itu bukan kesalahannya Pak Jung pun membenarkan itu semua salahnya karna tidak menawarkan harga rendah agar para pekerjanya mendapat gaji yang lebih banyak. Pak Jung meninggalkan Bikilla tanpa, Bikilla menyemangati Pak Jung. Pak Jung kembali menyamangati Bikilla. Ia menoleh dan berharap para pekerjanya semangat karna ia akan memberikan banyak pekerjaan besok.


Young Hee makan tanpa hawa nafsu, makannya berhenti ketika ia mendengar suara teros yang sudah mendidih itu kembali berbunyi. Young Hee menuang air dan kembali ke kamarnya. Ia memutar sebuah video, Dalam video itu, didalam acara itu si laki-laki tak ingin menikah karna melihat temannya itu. Young Hee berkomentar kalau mereka tidak bisa melakukan sesuatu sendirian di dalam hidup, terlebih lagi wanita. Menurutnya pernikahan itu tidak punya masa kini dan juga masa depan, yang ada hanya masa lalu. Jadi yang harus dilakukan hanya cukup menafas.

Episode 2 Bagian 2

0 komentar:

Post a Comment