Sunday, July 15, 2018

Sinopsis Goodbye To Goodbye Episode 4


All images credit and content copyright
 MBC 

Goodbye To Goodbye Episode 4


Jong Won yang sedang berlatih mendarat di ruang latihan yang di dampingi oleh Sang Jin, Sang Jin menghentikan Jong Won dan mengatakan kalau akan melakukan pendaratan darurat dan para pramugari dan pramugara melakukan latihan juga. Sang Jin mengeluh kenapa ia harus melakukan ini, Jong menjelasakan mereka melakukannya demi keamanan. Sang Jin mengatakan kalau ia bisa merasakan mesin pesawat itu yang siap lepas landas atau tidak, mencium aroam kokpit dan bahkan merasakan aliran arus udara di seluruh tubuhnya. Sang Jin bertanya pada Jong Won apa ia juga merasakannya, dan dijawab oleh Jong Won kalau mereka sedang melakukan latihan digitalisasi. Mendengar jawaban itu Sang Jin mengatakan itulah kenapa Jong Won menjadi Co-pilot dan memberitahu komputer dengan naluri seorang pria itu berbeda, dan mengatakan harus mempercayai naluri seorang pria daripada komputer. Mendengar itu Jong Won bertanya bagaimana ia merasakannya. Sang Jin mengajarkannya menyuruh Jong Won merasakan nafas dari benda-benda disana dan juga rasakan keinginan kuat mesin-mesin untuk terbang. Jong Won menjawab ia tidak bisa merasakannya. Sang Jin yang kesal meminta Jong Won memputar musik, Jong Won menentangnya karna mereka sedang pelatihan, tetapi Sang Jin tetap ingin mendengarkan musik favoritnya. Ponsel Sang Jin berbunyi mengalunkan masuk favoritnya itu adalah panggilan dari Min Soo, ia mengatakan kalau Min Soo lebih baik dari Jong Won. Melihat Sang Jin yang menggunakan ponsel, Jong Won menegurnya. Sang Jin mengatakan kalau itu juga bagian dari pelatihan untuknya. Dan menjawab panggilan Min Soo.

Sang Jin menanyakan kenapa Min Soo menelfonnya, mendengar jawaban dari Min Soo. Sang Jin terkejut.


Young Hee menghampiri Jung Hyo yang sedang tergeletak di lantai kesakitan, Young Hee menyuruh Jung Hyo bangun dan pergi ke rumah sakit sekarang. Young Hee berjalan dan tak melihat alat makan yang kotor yang berarti Jung Hyo belum makan apa-apa. Young He memegangi dahi Jung Hyo dan merasakan Jung Hyo demam. Young Hee menelfon Hee Jin tapi tak diangkat karna Hee Jin sedang sibuk di restorannya dan ponselnya tak dalam mode berbunyi. Young Hee mencoba menyuruh Jung Hyo bangun, dan berkata kalau tak ada orang yang meninggal dan tak di respon apa-apa oleh Jung Hyo. Young Hee dalam hatinya bertanya apa ia harus ke rumah sakit bersama Jung Hyo.


Young Hee bersiap untuk ke rumah sakit, ia berkata semua berakhir seperti ini. Young Hee membopoh Jung Hyo, mengatakan kalau Jung Hyo mengalami dehidrasi karna ia pernah mengalaminya dan menyuruhnya untuk bertahan. Ketika ingin membuka pintu, ia bimbang teringat pada janjinya kalau Young Hee akan bersembunyi dirumahnya. Young Hee dengan penuh keyakinan membuka pintunya, dan sinar mentari menyambutnya.


Di parkiran, Young Hee mencoba mencoba mencari mobilnya dengan bantuan kuncinya. Young Hee akhirnya menenmukan mobilnya yang penuh dengan debu. Young Hee memohon agar mobilnya bisa hidup ia mencoba berkali-kali dan akhirnya berhasil. Ketika keluar dari parkiran, Young Hee menginjak remnya. Young Hee terlihat gugup, lalu ia melihat Jung Hyo kesakitan ia pun melanjutkan perjalanannya.


Jong Won bertanya-tanya pada Sang Jin kenapa Sang Jin meminta Jong Won mengambil cuti sehari. Sang Jin tak memberitahu alasannya dan mengatakan kalau besok Jong Won hanya latihan dan memintanya untuk ikut. Jong Won bertanya Sang Jin ingin pergi kemana Sang Jin menjawab kalau ia akan menemui dengan putranya yang bodoh. Jong Won menanyakan alasannya, Sang Jin berkata kalau ia akan memberitahu dijalan.  Jong Won bingung kenapa ia harus ikut, Sang Jin berkata apa ia harus naik bus karna ia tak punya mobil dan mengungkit perjanjian mereka yang dimana Jong Won akan menjadi supirnya jika Sang Jin mendaratkan pesawat untuk Jong Won. Sang Jin minta untuk buru-buru karna ia sedang buru-buru.


Di rumah, Nam Sik sedang bersih-bersih rumah. Ia bertanya pada Min Soo melakukan bersih-bersih. Min Soo mengatakan kalau ayahnya akan datang. Nam Sik bertanya kenapa harus bersih-bersih dan juga kenapa harus ia yang melakukannya. Min Soo menjelaskan kalau ia melakukan sesuatu yang buruk, Nam Sik bertanya apa itu dan tak di beri tahu oleh Min Soo. Nam Sik ngambek ia tak akan bersih-bersih jika Min Soo tak memberitahunya.Min Soo berkata untuk tak bilang siapa-siapa, Nam Sik menyanggupinya berkata kalau dia penyimpan rahasia. Melihat keraguan Min Soo yang tak kunjung memberitahu Nam Sik ingin pergi dari rumah, dan ditahan oleh Min Soo ia mengatakan kalau Jung Hyo hamil. Nam Sik tak percaya, dan menanyakan hubungannya dengan ayah Min Soo.Min Soo merasa Jung Hyo akan melahirkan anaknya jadi ia merasa untuk menelpon ayahnya untuk meminta bantuan. Nam Sik meledek Min Soo yang akan menjadi seorang Ayah. Min Soo menyangkalnya ia merasa hidupnya akan hancur, Min Soo menjelaskan itulah kenapa ia menelpon ayahnya untuk mencegah Jung Hyo melahirkan. Nam Sik malah bertanya kenapa ayahnya yang mencegahnya. Min Soo berkata kalau Jung Hyo kabur, ia tidak tahu dimana keberadaannya. Min Soo merasa kalau Jung Hyo ada dirumah dan mungkin saja ayahnya ada disana jadi mana mungkin ia bisa berkata dengan ayahnya. Nam Sik mengatakan kalau Jung Hyo tidak ada dirumahnya. Min Soo mengatakan kalau Jung Hyo merencanakan sesuatu, Nam Sik mengeluarkan pendapatnya jika Jung Hyo berniat melahirkan ia merasa Min Soo sudah melakukan sesuatu yang buruk.  Min Soo protes Nam Sik yang curiga padanya dan mengatakan kenapa ia harus menjadi ayah diusia mudanya. Nam Sik tidak memperdulikannya dan curiga dengan sikap ayah Min Soo yang membantunya menganggap ayah Min Soo sudah tak waras. Min Soo berkata pada Nam Sik untuk menghentikan ayahnya jika ayahnya mencoba memukulinya karna Min Soo sudah menceritakan semuanya. Nam Sik merasa didalam situasi yang aneh, ia merasa seperti dirinya juga melakukan sesuatu yang salah juga.


Di rumah sakit, Jung Hyo sedang di cek kandungannya. Dokter mengatakan kandungannya masih tahap awal dan tak masalah jika diabrosi. Dokter menanyakan pada Jung Hyo apa sangat sulit dan dijawab anggukan oleh Jung Hyo. Dokter menjelaskan kalau mual-mual itu akan hilang setelah operasi, Dokter juga menjelaskan kalau itu terjadi karna adanya bayi, bayi itu ingin memberitahu kalau dirinya ada didalam perut. Dokter bersyukur karna Jung Hyo tahu lebih cepat karna itu masih berbentuk jantung. Young Hee melihat sikap Jung Hyo yang aneh,Young Hee menanyakan apa bisa dilakukan sekarang. Dokter menjawab iya dan mengatakan operasinya sama seperti melahirkan jadi lebih baik kalau Jung Hyo mendapatkan beberapa suplemen terlebih dahulu. Young Hee tak keberatan dan meminta memberikan yang terbaik pada Jung Hyo. Jung Hyo tanya pada dokter menanyakan dimana jantung bayinya. Young Hee bertanya untuk apa, Jung Hyo tak mengubris dan bertanya pertanyaan sama pada dokter. Dokter pun memberitahu suara jantung bayi itu. Jung Hyo tak percaya kalau jantung bayinya benar-benar berdetak.


Jong Won dan Sang Jin sudah sampai di depan gedung rumah Min Soo berada. Jong Won bertanya apa mereka akan naik keatas, Sang Jin menjawab bagaimana bisa ia memukul Min Soo diruangan yang kecil itu, ia meminta Jong Won menunggu sebentar karna ia akan menyuruh Min Soo turun. Sang Jin lalu menelpon Min Soo.

Jong Won meminta maaf terlebih dahulu ia ingin mengatakan sesuatu, Sang Jin meminta Jong Won menutup mulutnya. Jong Won berkata mungkin akan membantu, ia melanjutkan perkataannya.
Jika Sang Jin menganggap itu kesalahan akan membuat diri Sang Jin marah. tapi jika menganggap itu hadiah untuk dua orang yang saling mencintai, itu adalah anugrah. Sang Jin emosi, dia bertanya pada Jong Won apa Jong Won tak melihat hidupnya, ia menyuruh Jong Won tak berhenti mengajarinya karna Jong Won sendiri saja belum menikah dan tak tahu apa-apa. Dan menyuruh Jong Won tidak berfantasi dan menghadapi kenyataan. Sang Jin bertanya pada Jong Won apa yang sebenernya Jong Won katakan hingga bermain kata seperti itu. Jong Won menjawab untuk membesarkan saja anak itu. Sang Jin tambah emosi karna Jong Won tidak tahu biaya untuk membesarkan seorang anak. Sang Jin meminta pada Jong Won untuk berenti pura-pura sebagai orang baik.


Min Soo yang didalam kamar mengajak Nam Sik turun kebawah. Nam Sik bertanya kenapa tidak keatas saja padahal sudah membersihkan kamarnya. Min Soo juga merasa sia-sia sudah membersihkan. Nam Sik bertanya apa ia harus kebawah karna ayah Min Soo bukan ayahnya dan anak yang di kandung Jung Hyo bukan anaknya. Min Soo malah menjelaskan kejahatan yang di perlukan dalam masyarakat. Min Soo mengatakan pada Nam Sik anggap saja mereka melakukannya demi negara.Nam Sik meminta waktu untuk memikirkannya, Min Soo mengatakan Nam Sik bisa berpikir dijalan, dan mengatakan kalau Nam Sik kaki tangan. 




Melihat Min Soo yang sudah dibawah, Sang Jin mengajak Jong Won keluar. Melihat Min Soo yang tak kunjung keluar, Sang Jin mengacam akan mendobrak. Nam Sik bertanya apa yang harus mereka lakukan, Min Soo meminta sedikit waktu ia sedang memikirian suatu cara. Nam Sik panik karna ayah Min Soo sudah diluar dan Min Soo malah meminta waktu untuk berpikir.Nam Sik ingin kembali ke atas, dan tiba-tiba seorang penghuni lain keluar membuat pintu terbuka, dan Sang Jin bisa masuk tanpa mendobrak.

Tanpa menunggu lama, Sang Jin memukul Min Soo yang sudah merampas uangnya malah berani menghamili pacar Min Soo. Jong Won dan Nam Sik meminta Sang Jin untuk tenang, Sang Jin menanyakan siapa Nam Sik dan ia memperkenalkan dirinya kalau ia teman Min Soo dan juga temannya pacar Min Soo. Sang Jin menanyakan apa Nam Sik kaki tangannya dan hendak memukul Nam Sik juga tapi di tahan oleh Jong Won. Nam Sik menjelaskan kalau Pacar Min Soo menghilang. Min Soo kesal karna dipukul oleh ayahnya menanyakan kenapa ayahnya memukulnya, Sang Jin berucap kalau Min Soo melakukan sesuatu yang salah dan meminta tidak berucap berani seperti itu. Min Soo berkata kalau ayahnya juga hidup seperti itu. Mengatakan kalau ayahnya memiliki anak dimana-mana, kenapa ayahnya tidak menganggap kelakukannya salah. Min Soo juga mengatakan kalau ia tidak akan membesarkan anak itu, ia sudah menyuruh pacarnya mengaborsi. Min Soo mengungkapkann kalau ia tidak mau hidupnya seperti ayahnya. Mendengar itu, Sang Jin menyingkirkan Jong Won yang sedari tadi menahannya, dan juga Nam Sik yang mencoba menahannya. Ia mendekat pada Min Soo dan mencengkram baju  Min Soo meminta untuk mengikutinya. Jong Won mengatakan kalau Sang Jin bisa membicarakannya dengan baik-baik. Sang Jin menyuruh Nam Sik pergi membeli alkohol dengan Jong Won. Ia mengatakan kalau tak bisa membunuh Min Soo jika dalam keadaan sadar.

 

Jung Hyo sudah siap untuk di operasi, Jung Hyo teringat ucapan dokter mengenai bayinya yang memberitahu kalau ia ada di dalam perut Jung Hyo.
Ketika Jung Hyo ulang tahun, ayah Jung Hyo memberikan kado tas. Dan dibawahnya ada sebuah foto usg, Jung Hyo bertanya itu apa. Ayah Jung berkata itu adalah foto hari pertama Ayahnya bertemu dengan Jung Hyo, Jung Hyo tak percaya mengatakan itu berundu. Ayah Jung Hyo menjelaskan itu Jung Hyo ketika 9 Minggu, dan memberitahu pada Jung Hyo pada hari itu ia mendengar suara detak jantung Jung Hyo. Ayah Jung Hyo mengatakan kalau ia sangat terharu ketika mendengar suara detak jantung Jung Hyo mengatakan Jung Hyo sudah melakukan pekerjaan yang hebat karna sudah membangun rumah di rahim dan membuat jantungmu berdetak lalu datang kepada ayahnya.


Jung Hyo sepertinya sudah dalam keadaan dibius berkata kalau jantunng bayi berdetak sambil menangis ia memohon untuk tidak melakukannya.


Young Hee yang sedang menunggu operasi tiba-tiba mendengar suara Jung Hyo yang berkata untuk tidak melakukannya, ia memasuki ruang operasi. Ia melihat Jung Hyo yang menangis, ia menggengam tangannya dan keluar kembali dari ruangan operasi. Young Hee berkata kesal dalam hantinya mengatakan Jung Hyo sangat mengganggunya.

0 komentar:

Post a Comment